Pertama, konsep HRIS sudah ada sejak tahun 1960-an. Awalnya, HRIS dikembangkan untuk mengotomatisasi tugas-tugas administratif HR yang repetitif, seperti pengolahan gaji dan manajemen kehadiran.
Seiring perjalanan waktu, penggunaan platform HRIS tidak hanya dipakai oleh perusahaan besar. Perusahaan kecil dan organisasi non-profit juga mengadopsi HRIS untuk memperbaiki manajemen SDM mereka.
Kedua, perkembangan teknologi cloud computing memberikan dampak besar pada HRIS. Solusi berbasis cloud memungkinkan akses data karyawan dari mana saja dan kapan saja, dengan kemampuan penyimpanan yang lebih besar dan skala yang dapat disesuaikan.
Selain itu, platform HRIS sering kali terintegrasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan. Integrasi ini memungkinkan aliran data yang cepat antar departemen HR, keuangan, dan operasional, memastikan konsistensi dan akurasi data.
Ketiga, HRIS yang canggih mampu mengumpulkan dan menganalisis data karyawan dalam skala besar. Ini memberikan wawasan yang berharga kepada departemen HR dalam hal manajemen kinerja, produktivitas, kecenderungan rekrutmen, dan pengembangan karyawan.
Termasuk juga dari sisi kepatuhan hukum. HRIS membantu perusahaan mematuhi peraturan perburuhan dan kebijakan perusahaan. Dengan HRIS, perusahaan dapat dengan mudah melacak dan melaporkan data yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum terkait ketenagakerjaan.
Keempat, Perkembangan teknologi mobile telah mempengaruhi penggunaan HRIS. Aplikasi mobile HRIS memungkinkan karyawan untuk mengakses informasi pribadi mereka, mengajukan izin, mengisi formulir, dan berinteraksi dengan departemen HR secara langsung melalui perangkat seluler.
Hasil analisa data dari platform HRIS mempermudah tim manajemen untuk mengambil keputusan strategis yang didukung oleh informasi yang akurat dan real-time. Hal ini membantu perusahaan mengoptimalkan kinerja SDM dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif.
Terakhir, hal menarik soal kemajuan teknologi masa depan. HRIS terus mengalami perkembangan dan inovasi. Di masa depan, diperkirakan bahwa HRIS akan semakin terhubung dengan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi baru lainnya, seperti analisis prediktif dan pengolahan bahasa alami, untuk memberikan solusi HR yang lebih cerdas dan adaptif.