HRD Harus Tau! 7 Teknologi HR Terbaru yang Wajib Dikuasai!

Teknologi HR sedang berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam mengelola sumber daya manusia di perusahaan. Tetapi banyak tim HR masih menggunakan cara manual yang lambat dan berisiko tinggi.
Kalau HR mau jadi fungsi yang strategis, menggunakan teknologi yang bisa menyederhanakan proses kerja HR adalah jawabannya. Di bawah ini adalah tujuh jenis teknologi HR yang harus dikuasai agar tim Anda bisa bekerja lebih cepat dan tepat.
HR dan Permasalahannya
Digitalisasi terbukti bisa meningkatkan efisiensi, tapi kenyataannya, banyak HR masih terjebak pada cara kerja manual. Formulir, spreadsheet, dan proses approval via email jadi rutinitas yang menyita waktu. Belum lagi masalah keterlambatan administrasi seperti cuti, lembur, dan payroll.
Masalah lain muncul saat data tersebar di banyak platform tanpa integrasi. Proses rekrutmen, onboarding, hingga evaluasi karyawan sering terhambat karena minimnya sistem yang menyatukan informasi. Hasilnya adalah proses panjang, keputusan lambat, dan beban kerja makin berat.
Teknologi HR yang Harus Dikuasai
Dengan banyaknya tantangan operasional dan ekspektasi terhadap peran HR yang makin strategis, teknologi adalah kebutuhan. Berikut tujuh jenis teknologi HR yang perlu Anda kuasai agar tim bisa bekerja lebih efisien, terukur, dan berdampak.
1. Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System)
Sistem ini memudahkan HR dalam memantau, menilai, dan mengembangkan kinerja karyawan secara terstruktur. Evaluasi tidak lagi subjektif karena berbasis data dan target yang terukur.
Salah satu fitur andalannya adalah penetapan KPI, tracking pencapaian, serta feedback berkala dari atasan. Teknologi ini juga mempermudah HR menyusun rencana pengembangan karier.
2. HRIS (Human Resource Information System)
HRIS merupakan sistem terintegrasi yang mencakup berbagai fungsi HR, mulai dari data karyawan, cuti, absensi, hingga penggajian. Sistem ini menggantikan proses manual dan membantu HR mengelola data secara dengan cepat dan terpusat.
Dengan HRIS, HR bisa mengakses data penting dalam satu dashboard, mengurangi kesalahan input, dan mempercepat proses administratif.
3. Absensi Online
Absensi digital dengan GPS dan face recognition bisa menjadi solusi terlebih untuk perusahaan dengan sistem kerja remote atau hybrid. Teknologi ini memungkinkan karyawan melakukan presensi dari lokasi kerja mereka secara akurat dan bebas manipulasi.
Face recognition juga menambah lapisan keamanan dan meminimalkan risiko kecurangan. Data absensi pun bisa langsung terhubung ke sistem penggajian.
4. Sistem Rekrutmen Otomatis
Proses rekrutmen bisa dipercepat dengan teknologi seperti ATS (Applicant Tracking System) yang mampu menyaring CV otomatis, mengirim undangan interview, bahkan menilai kandidat berdasarkan kriteria tertentu.
Sistem ini memotong waktu administrasi dan mempercepat pengambilan keputusan, terutama saat harus mengelola banyak pelamar dalam waktu singkat.
5. Sistem Manajemen Penggajian
Sistem penggajian otomatis mengelola proses penggajian dengan efisien, memastikan bahwa karyawan dibayar tepat waktu dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Fitur-fitur seperti pemotongan pajak otomatis, pengelolaan tunjangan, dan pelaporan kepatuhan membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi administrasi.
Baca juga: Bagaimana Generative AI Bisa Membantu Pekerjaan HR?
Beralih ke KelolaHR
KelolaHR hadir sebagai solusi digital lengkap untuk berbagai tantangan HR yang ada. Dengan fitur seperti HRIS, absensi digital, reimburse, cuti online, dan payroll otomatis, KelolaHR membantu tim HR untuk bisa bekerja efektif.
Tidak hanya itu, sistemnya juga dirancang user-friendly, fleksibel untuk berbagai jenis perusahaan, dan bisa request fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis. KelolaHR adalah mitra yang tepat untuk HR yang ingin naik level. Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang!